Minggu, 22 Maret 2009

GOOGLE EARTH

Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc.. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda: Google Earth, sebuah versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google Earth Plus ($20), yang memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($400 per tahun), yang digunakan untuk penggunaan komersial.


Awalnya dikenal sebagai Earth Viewer, Google Earth dikembangkan oleh Keyhole, Inc., sebuah perusahaan yang diambil alih oleh Google pada tahun 2004. Produk ini, kemudian diganti namanya menjadi Google Earth tahun 2005, dan sekarang tersedia untuk komputer pribadi yang menjalankan Microsoft Windows 2000, XP, atau Vista, Mac OS X 10.3.9 dan ke atas, Linux (diluncurkan tanggal 12 Juni 2006) dan FreeBSD. Dengan tambahan untuk peluncuran sebuah klien berbasis update Keyhole, Google juga menambah pemetaan dari basis datanya ke perangkat lunak pemetaan berbasis web. Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah peningkatan lebih pada cakupan media mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan 2006,[3] menarik perhatian publik mengenai teknologi dan aplikasi geospasial.

Globa virtual ini memperlihatkan rumah, warna mobil, dan bahkan bayangan orang dan rambu jalan. Resolusi yang tersedia tergantung pada tempat yang dituju, tetapi kebanyakan daerah (kecuali beberapa pulau) dicakup dalam resolusi 15 meter.[4] Las Vegas, Nevada dan Cambridge, Massachusetts memiliki resolusi tertinggi, pada ketinggian 15 cm (6 inci). Google Earth memolehkan pengguna mencari alamat (untuk beberapa negara), memasukkan koordinat, atau menggunakan mouse untuk mencari lokasi.

Google Earth memiliki kemampuan untuk memperlihatkan bangunan dan struktur (seperti jembatan) 3D, yang meliputi buatan pengguna yang menggunakan SketchUp, sebuah program pemodelan 3D. Google Earth versi lama (sebelum Versi 4), bangunan 3d terbatas pada beberapa kota, dan memiliki pemunculan yang buruk tanpa tekstur apapun. Banyak bangunan dan struktur di seluruh dunia memiliki detil 3D-nya; termasuk (tetapi tidak terbatas kepada) di negara Amerika Serikat, Britania Raya,[6] Irlandia, India, Jepang, Jerman, Kanada, Pakistan dan kota Amsterdam dan Alexandria.[7] Bulan Agustus 2007, Hamburg menjadi kota perama yang seluruhnya ditampilkan dalam bentuk 3D, termasuk tekstur seperti facade. Pemunculan tiga dimensi itu tersedia untuk beberapa bangunan dan struktur di seluruh dunia melalui Gudang 3D Google[8] dan situs web lainnya.




London - Kehadiran Google Earth difungsikan berbeda bagi tiap orang dan kalangan, tak terkecuali bagi yang punya niat jahat. Di Inggris, layanan dari Google itu dimanfaatkan pencuri bernama Tom Berge (27) untuk menandai bangunan-bangunan yang jadi sasaran empuknya.

Bagaimana Google Earth ini 'membantu' Berge? Ternyata ia memanfaatkan foto-foto satelit yang terdapat di peta layanan populer ini untuk menandai beberapa bangunan yang akan ia curi atapnya.

Atap? ya benar, ia menggondol lembaran-lembaran timah dari atap-atap bangunan-bangunan seperti museum, gereja, hingga sekolah-sekolah. Tentu saja kerugian yang diderita cukup lumayan. Sebuah museum yang menjadi salah satu korbannya misalnya, telah kehilangan lembaran senilai 10.000 Euro dari atap masing-masing bangunannya.

Dikutip detikINET dari Telegraph, Selasa (17/3/2009), Berge menandai target-target tersebut cukup dengan duduk di rumah, membuka Google Earth dan melakukan beberapa 'click' saja. Ia bisa melihat mana yang bisa menjadi target melalui warna yang terlihat di peta, yaitu warnanya lebih gelap dari ukuran normal.

Setelah aksi pencurian dilakukan, ia lantas menjual lembaran tersebut pada penadah. Uang senilai 100.000 Euro pun berhasil ia kantongi, sebelum akhirnya ia tertangkap polisi dan harus mencium bau besi penjara yang ia diami sekarang.

Anda tertarik dengan aplikasi ini tapi awas ya jangan dipake yang engaak prlu pake ja kalo diperlukan hee........

Download Google Earth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar